Facts About Aids (Fakta tentang aids)
Nyaris tidak ada yang benar-benar kebal dari HIV/AIDS. Penyakit ini tidak kenal diskriminasi. Tapi siapapun tetap bisa hidup sehat dan nyaman asalkan selalu menempuh cara yang aman.
Baik mereka yang berprilaku seksual aneh atau menyimpang, yang saleh (dalam pandangan agana) yang berprilaku selayaknya menjadi contoh semua lapisan masyarakat atau yang biasa-biasa saja, sama-sama rentan terhadap serangan HIV (Human Immunodeficiency Virus), Penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome, tau AIDS. Meski dari skala resikonya tentu saja lebih tinggi pada kelompok pertama tadi.
Kumpulan berbagai gejala dan infeksi sebagai akibat dari hilangnya sistem kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV ini telah demikian nyata, sudah bukan saatnya lagi untuk saling menyalahkan atau lepas tangan. Kinilah saatnya terciota saling pengertian, kesamaan dan kesadaran kolektif dalam dunia yang juga didiami oleh orang denga HIV/AIDS. Para ayah, ibu, kakak, adik, suami, istri, anak, keluarga, teman mereka yang menopang beban social, emosional, sampai ekonomi.
Sudah saatnya pulauntuk mengoreksi diri, keluarga, dan masyarakat. Bagus sekali jika kita saling mengkampanyekan pentingnya pencegahan penyebaran HIV/AIDS, namun lebih bagus lagi jika kita bergaya hidup sehat. 1 Desember merupakan hari anti AIDS seluruh dunia, yang dapat menjadi saatnya kita untuk menutup jendela dan pintu yang jelas-jelas mengundang virus HIV. Bisa jadi hari ini memanggil anda untuk sejenak mengunjungi teman-teman di ruang perawatan khusus AIDS. Meskipun terkadang menakutkan, Seperti yang pernah dikatakan dr.Boyke dalam seminarnya,”Orang-orang yang terinfeksi HIV dalam waktu lima tahun wajahnya akan berubah seperti monster. Biarpun dia seorang wanita cantik atau pemuda ganteng”.
Menurut dokter yang bergabung dalam The Global Fund District Implementing Unit Medan, yang paling banyak tertular virus ini adalah mereka yang tergolong kelompok beresiko tinggi tertular, yakni Injecting Drug User (IDU) alias pengguna narkoba sunting, yang melakukan hubunga seks yang tidak aman, termasuk heteroseksual atau homoseksual dan yang melakukan transfusi darah dari sumber yang tidak dipercaya.
Seseorang yang teridentifikasi mengidap AIDS tidaklah bersifat instant. Jika seseorang hari ini yang terinfeksi HIV, gejala AIDS disebutkannya barulah muncul tiga hingga sepuluh tahun kemudia. Penyakit kronis ini perlaha tapi pasti mempengaruhi otak dan susunan saraf pusat.
Penelitian menunjukan pasien dengan kepribadian yang bermusuhan memerangi penyakitnya atau keadaan yang menyebabkan tekanan dan ketidakpuasannya, sistem kekebalan lebih cepat melemah.
Berikut adalah fakta mengenai penyaki AIDS :
1. Aids dijamin tidak menular lewat, ciuman, sentuhan, jabatan atau pegangan tangan, peralatan makan yang digunakan, tempat dudukan toilet, kolam renang, pergaulan sosial, dan media udara atau keringat. Penyakit santun yang mematikan ini hanya dapat menular lewat jalur darah (IDU yang menggunakan jarum suntik nonsteril secara bersamaan, penerima transfuse darah) dan jalur ibu-anak (penularan pada minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat kelahiran;
2. Sekitar 25 persen IDU secara bergantian terinfeksi HIV;
3. Jumlah terbesar penderita HIV/AIDS sekitar 70 persen terjadi pada kelompokusia 20 hingga 49 tahun;
4. Walaupun sudah ada penanganan untuk AIDS atau HIV, obat penangkalnya belum diketahui. Berbagai factor yang terus mempengaruhi adalah kesehatan, fungsi kekebalan, layanan kesehatan, dan infeksi lain;
5. Dari penelitian yang disiarkan pada konferensi AIDS yang disokong oleh Harvard University dan University of California-San Franciscodisebutkan beberapa pengobatan alternative (seperti yoga, rekan yang sempurna dengan terapi antiretroviral), sebab dapat membantu memperlambat laju HIV menjadi AIDS.
“Ya tuhan sesungguhnya segala kesalahan yang kami perbuat adalah berasal dari kami, hambaMu yang bodoh ini”.
Semoga ulasan ini bermanfaat ya buat kamu-kamu semua, khususnya buat para remaja seluruh Indonesia. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar