Minggu, 18 Oktober 2009

Cerita Sahabat Muslim 2


Syekh Abdul Qadir Jaylani & Jebakan Iblis
                  
            Ini masih kisah tentang Syekh Abdul Qadir Jaylani. Di kemudian hari, Syekh Abdul Qadir terkenal sebagai seorang ulama dan ahli ibadah yang luar biasa. Aktifitasnya dalam beribadah kepada Allah SWT, kemuliaan akhlak dan perilakunya, sungguh mengesankan banyak orang pada zamannya, bahkan sampai hari ini. Kata-katanya terkenal, memberi inspirasi dan bimbingan bagi ribuan orang. Sampai-sampai, ia disebut sebagai Sulthan Awliya, atau Sultan Para Wali.
            Diantara orang awam bahkan banyak yang berlebih-lebihan dalam memuliakan beliau, saking hormat dan kagumnya pada beliau. Meski begitu, sejarah mencatat bahwa Syekh Abdul Qadir bukannya menjadi besar kepala apalagi sombong. Sebaliknya, beliau malah tambah cenderung merendah dan terkenal amat bersikap hati-hati.
            Jadi, konon pernah terjadi kisah berikut ini, yang menggambarkan betapa getolnya setan dan iblis berusaha menggelincirkan seorang ulama ikhlas dan rendah hati semacam Syekh Abdul Qadir.
            Suatu hari, Syekh Abdul Qadir sedang berjalan dalam suatu keperluan melintasi padang pasir. Namanya juga di padang pasir, wajar aja kalo lapar dan haus mendera beliau. Maklum aja, jaman itu kan kendaraan Cuma unta, belom ada Patas AC atau bushway, becakway, apalagi caravan mewah kayak sekarang.
            Mendadak, turunlah awan berarak dari atas langit, diiringi cahaya berkilauan. Eh, dari balik awan itu lantas keluar sebuah bejana terbang turun melingkar-lingkar, persis kayak adegan War of The Worlds nya Tom Cruise. Sejenak Syekh Abdul Qadir terkejut, apalagi kemudian terdengar suara entah darimana.
            “Hai Abdul Qadir, makan dan minumlah semua isi bejana itu! Hari ini telah kuhalalkan bagimu semua makanan dan minuman yang selama ini telah kuharamkan. Dan telah kugugurkan semua kewajiban untukmu.”
            Siapa yang nggak seneng dibilang begitu, coba? Kalo kita, mungkin udah langsung main iya kan aja, ya? Apalagi, yang nongol suara gaib. Di padang pasir pula. Wah, udah pasti, malaikat nih, yang ngomong.
            Tapi, Syekh Abdul Qadir Jailani nggak kayak kita. Biarpun udah ngelihat hal-hal ajaib kayak special effect ala Steven Spielberg gitu, beliau sama sekali nggak ketipu! Mau tahu nggak, apa jawaban beliau mendengar kata-kata itu?
            “Hai iblis, enyahlah kau dari sini! Sesungguhnya aku tidak lebih mulia dari Muhammad SAW disisi Allah SWT! Kepada Rasulullah aja tidak mungkin berlaku hal semacam itu! Barang yang diharamkan oleh Allah, selamanya akan tetap haram, dan kewajiban hamba pada diri-Nya tak pernah dibatalkan atau digugurkan. Tak terkecuali pada diriku!”
            Udah dibentak begitu, mendadak semua lenyap. Nah, betulkan? Pekerjaan setan aja itu, dan Syekh Abdul Qadir sama sekalai nggak ketipu.
            Ya, untuk diketahui, ternyata setan dan iblis itu paling nggak rela kalo ngeliat ada hamba-hamba Allah yang baik dan shaleh. Iya dong, kalo ada orang sholeh ditambah rendah hati pula, setan dan iblis makin belingsatan. Karena biasanya, semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hal ibadah, dia bakal makin kenceng dibujuk-bujuk iblis dan setan, bukan lagi disuruh-suruh ngerjain maksiat yang fasik.
            Jadi, yang lebih digoda lebih ke soal hati. Begitu kita udah ngerasa ibadah kita bagus, terselip rasa sombong, kagum terhadap diri sendiri, merasa ingin pamer ke sholehan diri, nah, disitulah kesempatan iblis dan setan menggelincirkan kita.
            Jadi, kamu-kamu yang aktif dalam pengajian, lok boleh saya pesenin, hati-hati ya. Jangan biarkan iblis menggelincirkan kita dengan merasa seolah-olah banyak ibadah, dan dari situ, kita jadi lupa diri!
            Waspadalah! Waspadalah! Begitu kita ngerasa banyak berbuat baik, dan gara-gara itu, kita pikir boleh-boleh aja nyerempet-nyerempet dosa………..hati-hati ya sahabatku……….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar