Kisah-kisah
Seru Lainnya tentang Rabi’ah
Suatu hari Rabi’ah
bertemu dengan orang yang kepalanya diperban.
“Kenapa
kamu?” Tanya Rabi’ah
“Duh, aku
ini sakit kepala!”
“Dua puluh
tahun kepalamu sehat gak pernah kamu perlihatkan. Baru sebentar aja kamu dapet
kesakitan, kamu udah unjukin kemana-mana!”
Mendengar
omongan Rabi’ah, orang yang sakit kepala itu Cuma bengong sembari mikir apa sih
maksud kalimat Rabi’ah tersebut.
Pada kisah
lainnya diceritakan, pada suatu hari, Hasan al Bashri datang mengunjungi
Rabi’ah di tepi sungai. Saat itu, Hasan datang dengan berjalan di atas air
“Rabi’ah, keluar deh, mari kita ngobrol sebentar.”
Melihat si
Hsan datang denga berjalan di atas air, Rabi’ah mengambil sajadahnya, lalu
melemparnya ke udara. Sajadah itu kemudian melayang di udara, dan REabi’ah
melompat dan duduk di atasnya. “kemarilah Hasan, mari kita ngobrol,” sahut
Rabi’ah.
Melihat hal
itu, Hasan tersipu malu, karena merasa ilmunya belum sampai kesana. Rabi’ah
lantas turun dan menghibur Hasan. Konon, ia mengatakan, “Hal semacam ini bisa
saja dilakukan oleh seekor burung, Hasan. Tapi kan , bukan untuk itu kita melakukan
keta’atan kepada Allah.”
Nah,
benerkan? Buat seorang sufi sejati, hal-hal ajaib kayak gitu Cuma sampingan
aja, bukan tujuan. Tapi, semata-mata karena cinta kepada-Nya. Keta’atan demi
keta’atan yang penuh disiplin itu, mereka lakukan hanya untuk Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar