Senin, 12 Oktober 2009

Al-Qur'an sebagai tanda bukti kebenaran dari sisi Allah SWT


      Cara menafsirksn Al-Qur’an

Dalam menafsirkan Al-Qur’an, diperlukan keahlian d
alam lima belas bidang Ilmu. Berikut ini adalah

ringkasan kelima belas bidang ilmu tersebut,
semata-mata agar diketahui bahwa tidak mudah
setiap orang dapat memahami makna batin
Al-Qur’an. Namun juga, kita perlu untuk
mempelajari isi Al-Qur’an tersebut, karena Ibnu
Mas’ud berkata,”jika kita ingin memperoleh ilmu,
pikirkanlah dan renungkanlah makna-makna
Al-Qur’an, karena di dalamnya terkandung ilmu orang-orang dahulu dan sekarang”. Jangan seperti zaman kita sekarang. Hanya bermodalkan tahu bahasa arab, bahkan sekedar melihat terjemahannya saja, orang berani berpendapat tentang Al-Qur’an.
            Berikut Ilmu tentang Al-Qur’an:
  1. Ilmu Lughat (filologi), yaitu ilmu untuk mengetahui arti setiap kata Al-Qur’an. “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, ia tidak layak berkomentar tentang ayat-ayat Al-Qur’an tanpa mengetahui Ilmu Lughat ini”. Sedikit pengetahuan tentang ilmu lughat tidaklah cukup karena kadangkala satu kata mengandung berbagai arti. Jika hanya mengetahui satu atau dua arti, tidaklah cukup. Dapat terjadi, yang dimaksud kata tersebut adalah arti yang berbeda;
  2. Ilmu Nahwu (tata bahasa), Sangat penting mengetahui ilmu nahwu, karena sedikit saja I’rab (bacaan akhir kata) berubah, akan mengubah arti kata tersebut. Sedangkan pengetahuan tentang I’rab hanya didapat dalam ilmu nahwu;
  3. Ilmu Sharaf (perubahan bentuk kata). Mengetahui ilmu sharaf sangat penting, karena perubahan sedikit bentuk suatu kata akan mengubah maknanya. Ibnu Faris berkata, “jika seseorang tidak mendapatkan ilmu sharaf, berarti ia telah kehilangan banyak sekali ilmu yang tidak ia ketahui”.
  4. Ilmu Isytiqaq (akar kata). Mengetahui ilmu ini sangatlah penting. Dengan ilmu tersebut dapat diketahui asal-usul kata. Ada beberapa kata yang berasal dari dua kata yang berbeda, sehingga berbeda makna. Seperti kata ‘masih’ berasal dari kata ‘masah’ yang artinya menyentuh atau menggerakan tangan yang basah ke atas, atau juga berasal dari kata ‘masahat’ yang berarti ukuran;
  5. Ilmu Ma’ani (susunan). Ilmu ini sangat penting diketahui. Dengan ilmu ini, susunan kalimat dapat diketahui dengan melihat maknanya;
  6. Ilmu Bayaan. Yakni ilmu yang mempelajari makna kata yang Zhahir dan yang tersembunyi, juga yang mempelajari kiasan serta pemisalan kata;
  7. Ilmu Badi’, yakni ilmu yang mempelajari keindahan bahasa. Ketiga bidang ilmu di atas juga disebut sebagai cabang ilmu balaghah, yang sangat penting dimiliki oleh para ahli tafsir. Al-Qur’an adalah mukjizat yang agung. Dengan ilmu-ilmu di atas, kemukjizatan Al-Qur’an dapat di ketahui;
  8. Ilmu Qira’at, Ilmu ini sangat penting dipelajari, karena perbedaan bacaan dapat mengubah makna ayat. Ilmu ini membantu menentukan makna paling tepat diantara makna-makna suatu kata;
  9. Ilmu Aqa’id. Ilmu ini sangat penting dipelajari, ilmu ini mempelajari dasar-dasar keimanan. Kadangkala ada satu ayat yang arti zhahirnya tidak mungkin diperuntukan bagi Allah SWT. Untuk memahaminya diperlukan takwil ayat itu;
  10. Ilmu Ushul Fiqih. Mempelajari ilmu ushul fiqih sangat penting. Dengan ilmu ini dapat diambil dalil serta penggalian hokum suatu ayat;
  11. Ilmu Asbabun-Nuzul. Ilmu untuk mengetahui sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an. Dengan mengetahui sebab-sebabnya, kadangkala maksud suatu ayat bergantung pada pengetahuan tentang asbabun-nuzul;
  12. Ilmu Nasikh Mansukh. Dengan ilmu ini dapat dipelajari suatu hokum yang sudah dihapus dan hukum yang masih berlaku;
  13. Ilmu Fiqih. Ilmu ini sangat penting dipelajari. Dengan menguasai hokum-hukum yang rinci akan mudah mengetahui hokum global;
  14. Ilmu Hadits. Ilmu untuk mengetahui hadits-hadits yang menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an;
  15. Ilmu Wahbi. Ilmu khusus yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang istimewa. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang tidak ia ketahui”.

Ilmu-ilmu yang telah diterangkan di atas adalah alat bagi para mufassir Al-Qur’an.
Seseorang yang tidak memiliki ilmu-ilmu tersebut, lalu menafsirkan Al-Qur’an, berarti ia telah menafsirkannya menurut pendapatnya sendiri, dan hal itu telah dilarang dalam beberapa hadits.
            Tertulis dalam Kimiaus-Sa’adah, bahwa ada tiga orang yang tidak akan mampu menafsirkan Al-Qur’an: (1). Orang yang tidak memahami bahasa arab; (2). Pelaku dosa besar atau ahli Bid’ah, yang dengan perbuatannya itu menjadikan hatinya gelap dan menutupi pemahamannya terhadap Al-Qur’an ; (3). Orang yang dalam akidahnya hanya mengakui makna zhahir nash.


Hari Jadianku......



2 Years In Memory
            Bila kamu mencintai seseorang….walaupun kamu merasa orang itu sulit untuk kamu raih dan kamu dapatkan cintanya?! Kamu harus memiliki keyakinan “GAK ADA HAL YANG NGGAK MUNGKIN DI DUNIA INI”. Aku berani bicara seperti ini, karena aku udah mengalaminya, aku Zahra perempuan sederhana dari keluarga yang bisa dibilang brokenhome. Heri Putra, nama seorang pria yang sekarang telah menjadi pacar aku selama 2 tahun ini. Pria tampan yang baik hari, alim, pinter…pokoknya bener-bener idaman setiap wanita….aku mau berbagi cerita nih…buat kalian dari awal kami jadian (8 Oktober 2007) ampek sekarang. Ya.mudah-mudahan bermanfaat buat kalian, pesan aku buat kalian para wanita yang sederhana jangan pernah takut untuk mendapatkan cinta dari seorang pria….okey….check it out! He182x……….


            Januari 2007

            Aku ini anak dari keluarga brokenhome. Ayah dan ibuku telah berpisah, aku sendiri gak tau kenapa mereka berpisah. Ayahku pergi, dan ibuku bekerja sebagai TKI di Malaysia, mulanya aku gak rela ibuku pergi dan bekerja sebagai TKI di sana, tapi dia pergi demi kami anaknya, karena dia merasa gak sanggup menafkahkan kami anaknya. Sekarang dia masih sebagai TKI di sana, dengan mengirim uang tiap bulan kepadaku, kebetulan waktu itu aku belum mendapat pekerjaan, hanya bekerja menjaga anak bayi atau dibilang baby sitterlah yang gajinya gak seberapa, karena saat ibuku pergi terpaksa aku putus sekolah padahal aku termasuk anak berprestasi di sekolah dulu, tapi mau gimana lagi, keadaan ini harus aku terima. Irsadi, seorang kakak kelas aku yang peduli banget dengan keadaan aku saat di sekolah dulu, tapi saat aku putus sekolah, aku gak pernah ketemu lagi dengan dia. Saat-saat itu aku memang banyak banget diterpa masalah, aku mencoba mendekatkan diri kepada Allah SWT, udah lama banget aku gak pernah beribadah. Selalu pergi ke Masjid untuk shalat, mungkin itulah cara aku untuk mendekatkan diri lagi kepada Allah, mengikuti organisasi Islam di masjid tempat aku tinggal dan masih banyak lagi cara aku untuk mencoba meringan masalah aku ini.
            Awal aku ikut organisasi islam di tempat aku, aku sungguh kagum oleh ketuanya yaitu Heri Putra, tapi ya cuma sekedar kagum aja gak lebih, itu awalnya. Aku cuma bisa ngobrol secukupnya aja dengan dia itupun disaat perkumpulan, karena dia pendiem banget super cuek ma yang namanya cewek, mau bicara saat ada yang ngajak bicara aja pokoknya nyebelin bangetlah. Saat itu aku punya temen yaitu Lidya, atik dan aku. Kebetulan Lidya temen aku suka dengan Heri, dia suka curhat dengan aku. Tapi emang dasar heri super cuek banget ma yang namanya wanita, jujur aku juga memiliki rasa suka dengan dengan Heri tapi aku emang gak mau cerita aja ma Lidya, ya….mencoba menjaga perasaan sahabat aku aja.
            Pernah waktu itu malam hari, selepas shalat isya seperti biasa dia duduk-duduk dulu di masjid sendirian gak tau ntah apa yang dilakukannya, emang selalu begitu kegiatannya gak pernah langsung pulang ke rumah. Sekitar ya..mungkin setengah jam kemudian, dia pulang dan kebetulan waktu itu Lidya menyuruh aku ke rumahnya, aku jalan dengan begitu cepatnya dan nyamperin Heri dengan gaya bicara aku yang marah banget dengan dia, karena ya itu sebabnya dia gak mau merespon cinta sahabat aku. “AKU BENCI BANGET MA KAMU!” kira2 seperti itulah aku marah2 ma dia,mungkin heri juga bingung knapa aku marahin dia, aku sendiri juga bingung knapa aku bisa seperti itu.
            Sekitar 4 bulan kemudian, aku gak pernah lagi gabung dengan sahabat2 aku, karena saat itu kami sibuk dengan pekerjaan kami, untuk ngumpul di organisasi aja kami jarang daeng. Saat itu juga aku masih sering ke masjid, kebetulan juga Heri masih aktif di masjid sebagai guru ngaji di sana..ya…dengan maksud ingin deketin Heri aku juga mau coba ngajarin anak ngaji di situ di bagian wanitanya. Seperti biasa setelah shalat Isya, kami juga berkumpul untuk mengaji di perkumpulan remaja, Heri juga lho yang ngajar, aku seneng banget. Gak lama setelah mengaji, kami sering berkumpul juga bicarakan hal yang penting gitu, aku ambil aja kesempatan ini untuk bicara dengan Heri, seperti biasa dia masih aja nyebelin, gak mau senyum apalagi ketawa. Tapi aku heran sama dia, sama teman lelaki dia mau ketawa lepas, tapi mau cewek amit-amit deh lihat dia. Tapi gak lama kemudian, aku sering ngobrol2 juga ma heri ya seperti teman lainnya….tapi sifat nyebelinnya itu emang gak pernah hilang.
            Lama-kelamaan, rasa cinta ini tumbuh dalam hati aku untuk heri, aku selalu mikirin dia, tapi aku selalu melawan perasaan ini dan menutup rapat2 rasa sayang ini. Karena aku tau aku gak pantes untuk dia….apalagi saat itu dia sedang dekat ma seorang cewek yang bernama Echa, karena aku merasa Echa itu adalah wanita yang menjadi karakter Heri, jadi aku coba ikhlas aja.

            Juli 2007

            Seiring waktu berlalu, aku gak tau apa yang aku rasakan? Tapi dalam pikiran aku, aku selalu memikirkannya. Aku merasa sakit banget bila inget akan dirinya, sakit banget rasanya bila perasaan ini harus aku pendam terus. “ya allah bantulah aku untuk menghilangkan rasa cintaku terhadap heri ini, karena semakin aku mencintai dia semakin sakit hatiku” kataku dalam hati.

            4 Juli 2007 pukul 02:00 dini hari

            Aku yang enak-enakan tidur, tiba-tiba HPku berbunyi suara sms dari seseorang yang gak tau siapa, gini isinya :
            “Asslm. Met Ultah yah..semoga Allah selalu memberikan kamu kebahagiaan, panjang umur yah….dari temanmu”
            Aku selalu bertanya dalam hati, “siapa ya yang mengirimkan sms itu, kenapa dia bisa tau ultah aku……”. Tapi beberapa hari kemudian aku baru nyadar bahwa Herilah yang telah mengirimkan sms ucapan ultah itu. Dan saat itu juga aku mencari informasi tentang tanggal kelahiran Heri, mulai dari Tanya sepupu sampai teman-temannya, akhirnya aku dapat juga informasi itu.

            6 Juli 2007

            Pagi itu aku menemui Heri di Masjid sekitar pukul 09:00,”Heri, aku mau kasih sesuatu nih ma kamu, ambil ya..aku letakkan di teras Masjid” langsung aku lari ke rumahku, karena malu. Aku waktu itu ngasih sajadah ma Heri, biar dia selalu inget aku saat dia shalat…duh…mengharap kali ya….

            11 Juli 2007

            Malam itu ada perkumpulan organisasi remaja di masjid, entah kenapa tiba-tiba Heri mendekati aku.
            “Assalamu’alaikum” ucap Heri
            “Wa’alaikumsalam” jawabku
            “Zha, besok ada acara gak?”
            “nggak, kenapa Her?” tanyaku
            “eh….aku pengen pergi cari buku, kamu mau ikut nggak?
            “hah…kamu ngajak aku?” tanyaku dengan heran.
            “Iya…knapa kamu nggak mau ya…”Tanya Heri
            “aku mau Her, mau banget”
            “ya udah..kalo gitu besok aku tunggu kamu di masjid ya jam 10 pagi”
            Duh..aku seneng banget mau diajak jalan-jalan ma Heri. Aku pake baju apa ya….bingung nih…?

            Keesokan harinya……
            Akhirnya tepat pukul 10 pagi aku dan Heri dah ketemu di tempat yang udah ditentukan Heri, lalu kamipun pergi….”duh…senengnya…”ucapku dalam hati
            Sambil jalan akupun mulai basa basi ma Heri yang pendiem itu.
            “Aku telat ya tadi?” tanyaku
            “Nggak kok” jawab Heri
Beberapa menit kemudian kami sampai tujuan, yaitu di salah satu took buku besar di Medan, lalu setelah ke took buku, heri mengajak aku ke USU untuk makan siang.
            “Zha, kamu da laper ya..?”Tanya Heri
            “Dikit” jawabku singkat
            “Makan dulu yuk…deket USU” ajak Heri
Waktu itu Heri memesan bakso dan aku pesan nasi goring
            “Eh…zha, kemarin kamu ultah ya…” Tanya Heri yang sedikit pura-pura
            “Kamu kok tau?” tanyaku. Tapi dia hanya tersenyum simpul
            Waktu menjelang sore, akhirnya kami pulang dan Heri mengantarku ke rumah.Sebelum iya pulang, kamipun ngobrol sedikit
            “Ri, makasih ya buat hari ini, aku seneng banget”
            “Iya sama-sama, aku juga seneng kok”.
Hari itu memang nggak akan pernah aku lupakan.

            16 Juli 2007

            Pagi-pagi buta Bibi aku yang tinggal di Binjai menelpon aku, katanya esok hari aku harus tinggal di rumahnya untuk melanjutkan sekolahku yang sempat tertunda. Perasaan senang dan sedih bercampur menjadi satu, aku seneng bila harus sekolah lagi, tapi aku juga sedih banget…apa aku sedih karena….?

            Sementara di rumah Heri

            Waktu itu saat Heri selesai shalat Dhuha di masjid, sampai di rumah HP nya berbunyi, iya menerima sms dari aku.
            ‘Heri, temui aku besok di masjid pagi-pagi ya…”

            Keesokan harinya….
           
            Aku waktu itu udah tungguin Heri hampir ½ jam lamanya di masjid, tapi Heri nggak datang jua. Tapi 15 menit kemudian Heri ternyata datang.
            ‘Maaf ya..aku telat” ucap Heri
            “Ada apa Zha….’ Ucap Heri
            “Aku hari ini harus harus pergi!” jawabku sedih
            “Pergi kemana?” Tanya Heri
            “Aku mau ke rumah bibi aku di Binjai, dan aku harus tinggal disana” jawabku
            “Kenapa? Mau ngapain disana” Tanya Heri
            “Aku mau lanjuti sekolah aku di sana” jawabku
            ‘ Kenapa harus disana, tinggal disini aja kenapa?”
            “ Nggak bisa, aku harus tinggal di sana disuruh mama, bibi aku yang biayai aku, jadi mau nggak mau aku harus tinggal di sana
            Lalu aku memberikan sebuah bungkusan kepada Heri
            “Apa ini zha?” Tanya Heri
            “Buka aja ini ada sajadah dan komik. Sajadah ini aku kasih agar setiap kamu shalat, kamu bisa inget aku, dan komik ini adalah komik kesayangan aku. Lok kamu kangen dan sedih baca aja komik ini, semoga kamu bisa seneng lagi saat inget aku” kataku dengan sedikit menangis. Kemudian aku pergi meninggalkannya, tapi Heri diem aja nggak ada manggil aku, lalu aku pulang ke rumah untuk mengemasi barang-barang bawaan aku. Lalu…..”tit…tit….tit…” suara HPku berbunyi, ternyata sms dari Heri. “Aku tunggu kamu di masjid sekarang”. Lalu aku temui Heri di masjid.
            “Ini buat kamu,….kamu hati-hati ya…disana jaga diri kamu baik-baik…sampai sana telephone aku ya….” Ucap Heri dengan penuh haru.
            Aku hanya mengangguk dan langsung naik sepeda motor pamanku. Tanpa sadar air mataku keluar tanpa henti. Aku nggak tahu kenapa bisa seperti ini. Beberapa jam kemudian aku sampai di rumah bibi aku. Sesampainya disana, aku langsung ke kamar yang udah disediakan bibi aku, lalu aku berbaring sembari membuka bingkisan yang diberikan Heri tadi. Ternyata Heri memberikan sebuah baju dan selembar surat…..
            Sementara itu………

            Heri hanya termenung, dia nggak tahu apa yang terjadi padanya.
            “Ya Allah, kenapa aku begini? Kenapa aku takut kehilangan Zahra? Kenapa aku sedih ditinggal olehnya? Ya Allah……kenapa aku ini? Apa aku mulai mencintainya? Ya Allah…..bantulah aku! Zahra….aku sayang kamu” ucap Heri dalam hati. Tanpa sadar air mata Heripun jatuh.

            Sementara aku….

            Aku beristirahat di kamar yang telah disediakan bibi aku, baju yang diberikan Heri terus aku peluk erat. Baju ini adalah baju kesukaan aku, karena baju ini adalah baju muslimah pertama aku, karena dari dulu aku emang nggak pernah suka baju yang terlalu besar dan tertutup seperti baju-baju muslimah ini. Tapi sejak aku kenal dan dekat dengan Heri Alhamdulillah aku berubah. Sembari memeluk baju yang diberikan Heri, aku juga membaca surat darinya…..
            “Assalamu’alaikum Wr.Wb
            Saatku kehilanganmu, aku baru menyadari
Betapa berartinya kehadiranmu dalam hidupku.
Saatku kehilanganmu, aku menyadari
Betapa aku tidak pernah pedulikan cintamu.

Sahabat, kamu tetap sahabatku

Zha, sungguh aku takut banget kehilanganmu.
Saat kamu kembali nanti berjanjilah jangan pernah berubah.
Semoga Allah meridhaimu.

Aku sayang kamu.
                                                                        Heri Putra^_^

“Aku juga sayang kamu Ri…..aku juga sayang kamu, sayang banget” ucapku dalam hati.
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
            Beberapa hari kemudian, aku mulai memasuki sekolah yang baru. Rasanya bosen banget. “Duh….aku kangen banget ma Heri, tapi HP ku rusak. Oya…aku ke Wartel aja” celetuk aku.
            Akupun pergi ke wartel dan menelphone Heri
            “Hallo….Assalamu’alaikum.” kata Heri
            “Wa’alaikumsalam…hai Heri!”balasku
            “Ini Zahra ya…?”ucap Heri senang
            “Iya, kamu kok tau!”kataku heran
            “Zha, aku kangen banget ma kamu!” kata Heri
            ‘Apa! Kangen?” Kataku dengan sedikit heran dengan ucapannya itu.
            Kamipun cerita panjang lebar di telpon iyu, duh…rasanya seneng banget.

            Bebeerapa bulan ini kami memang bisa bicara lewat telpon aja, lumayanlah bisa sedikit mengurangi rasa kangen aku dengan Heri.

            Oktober 2007

            Bulan itu adalah bulan ramadhan dan akan dekat lebaran idul fitri. Aku pulang ke rumah menemui adik-adikku yang masih tinggal dengan bibi aku yang rumahnya tidak jauh dari rumah Heri.
            Ya..walaupun aku Cuma seminggu disini, setidaknya aku seneng bisa bertemu Heri untuk melepas rasa rindu aku.

            8 Oktober 2007

            Lebaran sudah berlalu. Tepat tanggal 8 Oktober 2007, Aku dan Heri pergi jalan-jalan ke taman kota. Rasanya seneng banget
            “Kamu apa kabar Zha?’ Tanya Heri
            “Baik” jawabku singkat
            “Aku kangen sama kamu Zha?”ucap Heri
            ‘A……a…..a…aku juga Her”ucapku dengan sedikit malu
            Waktu itu aku seneng banget bisa jalan-jalan dengan Heri lagi. Tapi aku heran udah hampir 6 bulan kami deket, kenapa Heri nggak pernah ungkapkan rasa cintanya ya….ma aku.

            Malam Harinya…

            Waktu itu aku selesai Shalat Isya..ternyata ada sms dari Heri
            “Zha, aku sayang kamu”kata Heri
            “Maksud kamu” balasku
            “Aku mau jadi pacar kamu” kata Heri
            “Maksud kamu kita jadian”kataku
            ‘Iya Zha”kata Heri
            Dan kamipun sepakat bahwa tanggal 8 Oktober 2007 adalah hari jadian kai…duh…senengnya…

            14 Oktober 2007

            “Her, hari ini aku harus kembali” ujarku
            “Kamu hati-hati ya…Zha…Inget sekarang kamu udah jadi pacar aku. Jadi jaga komitmen kita ya!’pesan Heri
            “Iya, sayang”ucapku
            “Janji”kata Heri
Lalu akupun pergi dan kali ini aku pergi dengan penuh kegembiraan…ya..walau jauh di mata tapi deket di hati…I LOVE U HERI.

            Juli 2008

            Akhirnya aku tamat juga sekolah dan akhirnya aku bisa kembali lagi ke rumah bibiku yang dulu, yang rumahnya tidak jauh dari rumah Heri, dan aku bisa ketemu terus dengan Heri.
            Aku seneng banget punya pacar seperti Heri, SENENG BANGET.

            4 Juli 2008

            Hari ini ultahku yang aku yang ke-18. Aku ngadain pesta kecil-kecilan di rumah, hanya mengundang saudara, temen-temen dan yang pastinya Heri Putra.
            “Happy b’day to u…..happy b’day to u….happy b’day….happy b’day….
              Happy b’day Shara!” begitulah nyayian untuk aku.
            “Setelah tiup lilin dan potong kue, suapin dong pacarnya” ujar temanku.
Lalu aku memberikan potongan kue pertama, tadinya mau aku kasih ibu aku dulu, tapi beliau nggak ada, ya kasih bibi aku dulu, baru aku kasih Heri deh….
            “Terima kasih ya buat pacarku yang paling aku sayang , Zahra. Aku sayang banget sama kamu Zha. Aku nggak mau kehilangan kamu. Kamu begitu berarti buat aku. Aku sayang kamu!” ujar Heri dalam acara itu.
            Dan teman-teman kami pada nyorakin kami.
            “Duh….so sweet…” ujar Wike.
            “Ngiri ya…..”balasku.
Dan kami semua begitu menikmati acara tersebut.
Senengnya………………

            Agustus 2008

            Setiap hubungan pasti ada masalah. Kali ini yang kami hadapi berat banget. Hampir sebulan ini Heri dekat lagi dengan gurunya sewaktu SMP dulu.
            Setelah hampir sebulan ini Heri berubah, telpon aku jarang dan smspun jarang dibales. Aku merasa cemburu banget dengan gurunya itu, tapi Heri selalu meyakinkan aku bahwa bahwa dia hanya mencintai aku, karena Heri nggak mungkin mencintai gurunya tersebut. Karena guru tersebut sudah bersuami dan memiliki 3 orang anak. Heri dekat dengan ibu tersebut, karena sejak SMP dulu dia sudah menganggap guru tersebut adalah ibunya sendiri.
            Suatu hari Heri ingin memperkenalkan guru tersebut denganku, untuk meyakinkan aku bahwa Heri dan guru tersebut tidak ada hubungan apa-apa.
            Lalu aku datang ke rumah Heri, aku dan kak Yuli (kakak kandung Heri) menyiapkan makanan untuk gurunya tersebut.
            Jam satu siang gurunya sampai juga ke rumah Heri, lalu gurunya tersebut masuk dan aku menyuguhkan makanan dan minuman yang telah dibuat.
            Awalnya sih biasa aja, tapi aku sebel karena Heri nggak mengenalkan aku dengan gurunya tersebut bahwa aku ini pacarnya.
            Gurunya dan Heri terlihat akrab banget. Aku cemburu, aku sebel, aku marah! Tapi aku coba bertahan dan akhirnya aku nggak tahan juga. Walau aku tahu Heri nggak mungkin nyakitin aku. Aku harus percaya sama Heri, tapi aku wanita wajarlah kalau aku cemburu dengan pacarku sendiri.
            “Ri, aku mau pulang!” kataku dengan sedikit marah.
Tapi Heri tidak berusaha mencegahku.

            Sampai rumah aku hanya bisa menangis. Kenapa Heri bisa tega banget berbuat seperti denganku. Rasanya sakit banget waktu itu.
            Malam harinya Heri datang ke rumahku
            “Ngapain lamu dating ke rumah aku. Ngapain kamu kesini” tanyaku jutek.
            “Kamu kenapa sih Zha? Pake acara pulang aja tadi siang?kamu dewasa dikitlah Zha? Cuma gara-gara tadi siang, kamu seperti ini ma aku?”
            “Lho? Kok jadi kamu yang marah? Kamu harus tahu dong perasaanku saat aku ngelihat kamu dengan ibu tuh , akrab banget kamu…tapi kamu…..”
            “Zha! Aku Cuma minta kamu percaya ma aku! Itu aja! Kalo kamu pikir aku ada apa-apa dengan ibu guru itu, kamu salah besar zha!”
            “Lho! Emang siapa yang bisa mastiin kalo kamu ada apa-apanya dengan dia!?” Mulai sekarang aku minta putus!”
            ‘Apa Zha!” kamu bilang apa Zha!?segampang itu kamu bilang putus? Asal kamu tahu Zha, aku  sayang banget ma kamu, nggak mudah dapetin kamu Zha..!”Tapi ya udahlah kalo itu mau kamu, lok itu keputusanmu, aku nggak mau ngemis karena cinta. Tapi, aku harap kamu fikirin dulu karena kamu pasti bakal nyesel! Makasih Zha Assalamu’alaikum!”kata Heri
            Dah seminggu aku putus dengan Heri. Aku merasa nyesel banget, aku ngerasa kehilangan Heri banget. Kenapa aku harus berfikiran buruk? Harusnya aku percaya dengan Heri, harusnya aku nggak boleh egois, maafin aku Ri……” kataku dalam hati.
Lalu, beberapa hari kemudian aku coba untuk beranikan diri untuk menelpon Heri.
            “Assalamu’alaikum.”
            “Wa’alaikumsalam, Ri bisa nggak ke rumahku sekarang?”
            “Ada apa Zha” Tanya Heri
            “Pokoknya aku tunggu ya…”ucapku

            Malam harinya Heri datang ke rumahku. Aku senang banget, aku merasa kerinduanku telah hilang saat bertemu dengan Heri.
            Heri datang dengan membawa senyuman yang begitu menyejukkan hatiku. Aku bahagia banget waktu itu.
            “Assalamu’alaikum”ucap Heri
            ‘Wa’alaikumsalam”balasku
            “Ada apa Zha?” ujar Heri denga penuh senyuman.
            ‘Aku kangen banget ma kamu, aku mau balikan lagi ma kamu!”
            ‘Hah!balikan? emangnya kita pernah putus?”canda Heri
            “ah kamu….’ucapku
            “Aku sayang banget ma kamu Zha, aku nggak akan biarin kamu pergi lagi dari kehidupan aku!”
            Akupun tersenyum dan perlahan Heri menatap mataku penuh arti, lalu dia memegang tanganku erat dan membelai rambutku dan perlahan diapun mendaratkan kecupan dikeningku. “AKU SAYANG KAMU, ZHA.”
Malam itu memang nggak akan pernah aku lupakan lho
I LOVE YOU HERI

            8 Oktober 2008

            Kami sedang makan di tempat yang romantis, karena hari itu adalah hari jadian kami. Aku bahagia banget, punya pacar seprti Heri. Aku berharap dia adalah jodohku sampai mati nanti.
            “Zha…aku sayang banget ma kamu! Berjanjilah padaku, jangan pernah berfikir tuk tinggalkan aku lagi, aku nggak bisa jauh dari kamu. Selamat hari jadian kita ya sayang….. semoga kita bisa lebih dewasa dalam menghadapi segala masalah yang akan datang masuk dan datang masuk ke dalam hubungan kita lagi. Aku sayang kamu, sayang banget.
            Maafin aku lok aku udah banyak salah banget ma kamu. Aku nggak mau perjuangan kita selama satu tahun ini sia-sia. Berjanjilah padaku, jangan pernah tinggalkan aku, jangan pernah sakiti aku. Berjuanglah demi aku, demi cinta kita agar kelak kita bisa menyatukan cinta kita dalam ikatan suci.’
            Kira-kira seperti itulah obrolan yang kami lakukan saa itu.

            Aku terharu banget saat itu, mendengar kata-kata Heri aku nggak bisa berkata apa-apa lagi. Seakan aku melayang jauh banget. Aku bener-bener seneng banget punya pacar seperti dia.
            Aku nggak akan pernah menyia-nyiakan dia.
Aku Janji!

            Januari 2009

            “Zha, kalo kita berhubungan jarak jauh bisa nggak ?” kata Heri
            “Maksud kamu apa? Aku nggak ngerti?”jawabku
            “Aku mau pergi, aku da dapet kerjaan, aku diajak dengan teman SMA aku kerja dan aku harus tinggal disana karena tempatnya jauh banget” kataku
            “Kamu bisakan long distance?” kata Heri
            “Duh..aku masih nggak ngerti maksud kamu?” kataku agak sedikit bego.
            “Tapi apapun itu…aku nggak akan melarang kamu kok, kan tujuannya baik, kamu mau kerja ya. Mudah-mudahan dengan begitu kita bisa menikah nantinya ya…” kataku dengan sedikit becanda.
            “Kamu serius Zha? Tapi aku paling nggak pulang sebulan sekali.
            “Ri, aku tuh sayang banget sama kamu, sekarangkan da zaman modern yang jauh aja bisa terkihat dekat, kita bisa telponankan….”kataku dengan sedikit menenangkan.
            Akhirnya pada tanggal 6 Februari 2009, Heri pergi keluar kota untuk kerja.

            Setelah aku mengalami long distance, kini aku merasa lebih sayang…………banget ma Heri, ya….walaupun kata orang long distance banyak tantangannya, tapi Alhamdulillah kami bisa mengatasinya dengan baik. Karena kami yakin dengan rasa cinta, kami akan tetap bersatu dan takkan tergoyahkan oleh apapun.


…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
           
            4 Juli 2009

            Hari ini adalah hari ultahku. Aku bahagia banget karena Heri bisa pulang untuk merayakan ultahku, tapi kali ini hanya aku dan Heri aja yang merayakannya, aku seneng banget. Beberapa bulan lagi kami akan merayakan 2 tahun hari jadian kami. Sebenarnya..aku ingin cepat-cepat menikah dengan Heri, tapi usia kami masih terlalu muda dan aku berharap pada hari jadian kami yang ke 3 tahun nanti, aku mau tunangan dengan Heri dan insya Allah 2 atau 3 tahun lagi Heri akan menikah dengan aku, do’ain ya para pembaca.
            Ya Allah semoga harapan aku ini bisa jadi kenyataan, karena aku sayang banget ma Heri.
            I LUV U Heri..

            Terima kasih ya……
Semoga kisahku ini bisa bermanfaat…
            ‘Sebenarnya masih banyak lagi cerita menarik aku dengan Heri, tapi da malem ni, mau bobok ngantuk….’


            Penulis : Shara H. Rizky / Zahra
            Berdasarkan cerita nyata